Translate

Sabtu, 22 September 2012

Phopatasi and Fosfloatation

Pospat merupakan salah satu bahan yang selama ini diketahui dalam industri gula sebagai salah satu zat yang dapat memberikan efek penghilangan kotoran didalam larutan nira pada gula tebu. pospat alami yang terkandung dalam nira tebu apabila bereaksi dengan kapur dapat mengendap dan endapan ini memiliki kemampuan mengikat kotoran yang terdapat dalam nira tebu, sehingga hal ini menghasilkan efek pemurnian. kadar pospat yang tinggi didalam nira tebu akan sangat membantu proses pemurnian nira. namun pada kenyataanya kandungan pospat dalam nira tebu relatif kecil jika dibandingkan dengan kadar kotorannya. bogstra menunjukan perbandingan ini agar didapat hasil penjernihan yang lebih baik. pada industri gula tebu, cara terbaik untuk memberikan pospat agar didapat kadar yang sesuai adalah dengan pemberian saat di lahan atau pada saat tebu masih berada pada tahap tumbuh (vegetatif). dengan cara ini didapat dua keuntungan sekaligus, yakni proses pertumbuhan tebu menjadi lebih baik karna unsur pospat yang diperlukan tanaman tebu untuk melakukan fotosintesis cukup  sehingga akan diperoleh tebu dengan ukuran yang relatif lebih baik dan tentunya kadar pospat didalam nira tebu tersebut akan relatif jauh lebih tinggi.

pada industri gula rafinasi, efek penjernihan oleh adanya pospat ini diterapkan dengan lebih terukur dalam penggunaanya sehingga efek penjernihan yang didapatkan lebih efektif dan efisien. ada beberapa keuntungan metode penjernihan memakai proses pospatasi, salah satunya yaitu  mereduksi penggunaan susu kapur sehingga akan menekan jumlah filter cake yang dihasilkan. umumnya, proses ini akan dikombinasikan dengan pengapuran metode sakarat dimana hal ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan reaksi kedua bahan pembantu penjernih yang ditambahkan ini sehingga kebutuhan waktu tinggal dapat ditekan semaksimal mungkin guna menekan kerusakan sukrosa.